Santri Harus Ingat Makna ‘Santri’, Pesan Mendalam dari Sekretaris Yayasan Riyadlotut Thalabah

SEDAN (22/10) – Upacara peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025 di Yayasan Riyadlotut Thalabah Sedan berlangsung khidmat di halaman MTs. dan MA Riyadlotut Thalabah. Bertindak sebagai pembina upacara, Sekretaris Yayasan Riyadlotut Thalabah, Bapak H. Nailun Nawal, S.Pd.I., M.Pd., menyampaikan pesan inspiratif kepada seluruh peserta upacara tentang makna yang terkandung dalam kata “Santri”.

Dalam sambutannya, H. Nailun Nawal mengajak para santri untuk merenungi kembali hakikat dan identitas mereka sebagai santri. Ia menjelaskan bahwa kata Santri terdiri dari lima huruf yaitu Sin (ﺱ), Nun (ن), Ta (ﺕ) , Ra (ﺭ), dan Ya (ﻱ), yang masing-masing memiliki makna mendalam sebagai pedoman hidup.

“Sebagai santri, maka kita harus kembali mengingat-ingat makna daripada santri itu sendiri,” tuturnya.

Lebih lanjut, beliau memaparkan bahwa huruf Sin (ﺱ) bermakna Salikhul Akhirah, yaitu harapan agar seluruh kegiatan santri, baik dalam menuntut ilmu maupun meraih prestasi, selalu diniatkan karena Allah SWT. Huruf Nun (ن) diartikan Naibul Masyaikh, pengganti para guru, sehingga santri diharapkan bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu agar kelak mampu melanjutkan perjuangan para pendidik dan ulama.

Selanjutnya, huruf Ta (ﺕ) bermakna Tarikul Maasi, yakni tekad santri untuk meninggalkan segala bentuk kemaksiatan karena ilmu adalah cahaya Allah, sedangkan maksiat adalah kegelapan. Huruf Ra (ﺭ) bermakna Raghibun fil khairat, bahwa santri hendaknya selalu mencintai dan bersemangat dalam kebaikan, saling tolong-menolong, dan peduli terhadap sesama. Adapun huruf terakhir Ya (ﻱ) bermakna Yarjus salamah fid dunnya wal akhirah, santri harus senantiasa berharap keselamatan di dunia dan di akhirat.

Upacara Hari Santri Nasional ini diikuti oleh seluruh ustadz-ustadzah, tenaga kependidikan, dan siswa-siswi di lingkungan Yayasan Riyadlotut Thalabah Sedan. Kegiatan berlangsung dengan penuh semangat kebangsaan dan nuansa religius, ditandai dengan pengibaran bendera merah putih, pembacaan ikrar santri, serta lantunan maulid nabi.

Melalui momentum Hari Santri Nasional ini, diharapkan siswa-siswi dapat memperkuat jati diri, meneladani perjuangan ulama, dan meneguhkan semangat keislaman serta keindonesiaan.